Oleh: Sahabudi
Delapan puluh tahun sudah Indonesia merdeka. Dalam rentang waktu panjang itu, bangsa ini telah melalui banyak dinamika,perjuangan, pembangunan, pembelajaran, dan perubahan. Namun satu hal yang tak pernah berubah, cita-cita untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera dari Sabang sampai Merauke.
Dalam semangat kemerdekaan yang ke-80 ini, Kabupaten Lombok Barat tampil sebagai salah satu daerah yang menunjukkan arah pembangunan yang tidak hanya terukur, tetapi juga berpihak pada rakyat secara nyata. Mengusung semangat “Kerja Nyata dari Lombok Barat untuk Indonesia”, kepemimpinan baru pasangan Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dan Hj. Nurul Adha (UNA),yang kemudian dikenal luas dengan sebutan LazAdha,telah menghadirkan babak baru dalam pembangunan daerah.
Apresiasi untuk Kerja Nyata di Awal Kepemimpinan LazAdha bukanlah sesuatu yang menggelikan akan tetapi menjadi suatu keharusan melihat hasil dari Kerja Nyata LazAdha. Sejak dilantik, pasangan LazAdha bergerak cepat dan tegas. Mereka menyatukan visi pemerintahan dalam satu arah yang jelas: “Maju, Mandiri, Berkeadilan, dengan Sejahtera dari Desa”. Ini bukan sekadar slogan, melainkan panduan kerja nyata yang mulai terasa dampaknya di tengah masyarakat.
LazAdha menempatkan rakyat sebagai pusat dari setiap program. Pelayanan publik dibenahi, akses masyarakat terhadap program pendidikan dan kesehatan diperluas, dan yang terpenting ekonomi rakyat diberdayakan dari bawah. Salah satu contoh konkret adalah kehadiran program Car Free Night (CFN) di Taman Kota Gerung, yang bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga lokomotif penggerak ekonomi rakyat dan UMKM.
Dalam amanah Upacara Kemerdekaan Bupati Lombok Barat menyampaikan Visi Kerja nyatanya yaitu Pembangunan SDM Unggul. Investasi Utama Menuju Kemandirian. Dalam visi besar pembangunan Lombok Barat, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi prioritas. Karena sesungguhnya, tidak ada pembangunan yang berkelanjutan tanpa masyarakat yang cerdas, terampil, dan mandiri.
UMKM dan Ekonomi Kreatif, Menyala dari Taman Kota Gerung Kemajuan ekonomi bukan hanya soal investasi besar dan proyek mercusuar. Justru kekuatan ekonomi rakyat sesungguhnya ada pada pelaku UMKM dan ekonomi kreatif lokal. Pemerintah Lombok Barat di bawah LazAdha sadar betul akan hal ini.
Salah satu terobosan brilian adalah Car Free Night (CFN) yang diadakan secara rutin di pusat kota Taman Kota Gerung. Dalam kegiatan ini, ratusan pelaku UMKM memasarkan produk-produk local, makanan khas, kerajinan tangan, fesyen tradisional, hingga pertunjukan seni budaya. Ruang terbuka publik ini menjadi ajang kolaborasi ekonomi dan kebudayaan yang hidup dan inklusif.
Lebih dari sekadar hiburan, CFN menjadi simbol kebangkitan ekonomi masyarakat Lombok Barat. Warga bukan lagi penonton dalam pembangunan, tetapi pelaku utama yang diberi panggung untuk menunjukkan potensi dan inovasinya.
Dari Desa, Untuk Indonesia. Lombok Barat mengajarkan kita bahwa membangun Indonesia tidak harus menunggu dari pusat. Justru perubahan yang berarti sering kali dimulai dari desa. Ketika desa maju, maka kabupaten kuat. Ketika kabupaten kuat, maka Indonesia pun akan tangguh.
Visi “Sejahtera dari Desa” yang diusung LazAdha bukan sekadar strategi politik, melainkan cerminan dari keberpihakan terhadap rakyat kecil. Dalam setiap kebijakan, pendekatan partisipatif dan gotong royong menjadi prinsip dasar. Ini adalah kerja nyata yang seharusnya menjadi teladan bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
Kemerdekaan Adalah Aksi, Bukan Sekadar Seremoni. Memperingati 80 tahun kemerdekaan Indonesia adalah tentang mengenang sejarah, tetapi lebih dari itu, memaknai kemerdekaan dengan tindakan nyata. Lombok Barat, melalui kerja-kerja LazAdha, telah menunjukkan bahwa kemerdekaan bisa diwujudkan dalam bentuk pelayanan yang baik, pemberdayaan ekonomi rakyat, dan pembangunan SDM dari desa.
Semoga kerja nyata ini terus berlanjut. Karena dari Lombok Barat, kita belajar bahwa pembangunan sejati bukan hanya dari gedung tinggi atau jalan lebar, tetapi dari hati dan semangat masyarakat yang diberdayakan. Lombok barat telah lama redup dari sinar terang yang didambakan masyarakat Lombok Barat. Kini harapan itu semakin jelas dari Kerja Nyata Untuk Lombok Barat.
Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Merdeka! Dari Lombok Barat, untuk Indonesia.
Penulis:
Sahabudi
ketua Lensa Politika NTB